174 HA Sawah Gagal Tanam

Madiun Juga Mulai Kekeringan

174 HA Sawah Gagal Tanam
174 HA Sawah Gagal Tanam
Dalam pandangan petani, jelasnya, di bulan Desember hujan sudah sering turun. Sehingga, kebutuhan irigasi bagi petani bisa terpenuhi. Apalagi katanya, para petani beranggapan Desember sama dengan gede-gedene sumber. ''Tapi, dengan menggunakan sumur dalam dan pantek pun, kebutuhan air tidak tercukupi,'' tambahnya usai salat istisqa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Madiun, Budi Cahyono mengatakan, kekeringan terjadi di hampir semua areal persawahan. Sedikitnya ada 7.000 hektare sawah belum mulai tanam. Misalnya, di Kecamatan Balerejo, Madiun dan Sawahan. ''Kebanyakan yang belum tanam karena masih kering, di wilayah utara,'' jelas Budi.

Saluran irigasi sukender, lanjutnya, juga banyak yang kering alias tak ada aliran airnya. Sehingga, mayoritas petani mengandalkan sumber air dari sumur pantek. Ini disebabkan, tidak pastinya kapan hujan turun. ''Bagi yang sudah menanam benih dan kondisi mati, tidak ada cara lain kecuali tebar benih baru,'' paparnya. (fik/aj/jpnn)

MADIUN - Sebagian areal sawah di Kabupaten Madiun kering. Akibatnya, musim tanam yang direncanakan Desember ini diprediksi mundur. Di desa itu, sedikitnya


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News