176 Daerah Berstatus Zona Oranye Akan Gelar Pilkada 2020
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjaja menyebut Pilkada 2020 banyak digelar di wilayah zona oranye penularan Covid-19. Per data Minggu (13/9) ini, sebanyak 56,96 persen dari seluruh daerah yang mengikuti Pilkada 2020, berstatus zona oranye.
Wisnu mengungkapkan itu dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelaksanaan Pilkada 2020, Selasa (15/9). Dalam diskusi itu, Wisnu berbicara mewakili Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
"Data per 13 September, zona risiko sedang berada di 176 kabupaten atau kota. Angka ini naik dari pekan lalu yakni 6 September, dengan 152 kabupaten atau kota di zona risiko sedang," kata Wisnu.
Kemudian, ucap dia, sebanyak 26,54 persen atau 82 daerah yang menggelar Pilkada 2020, berstatus zona kuning penularan Covid-19.
Kemudian sebanyak 7,12 persen atau 22 daerah berstatus zona merah. Sisanya 9,38 persen atau 29 kabupaten atau kota yang menggelar Pilkada 2020 berstatus zona hijau penyebaran Covid-19.
"Jumlah daerah dengan zona hijau dan zona merah menurun. Sementara, daerah dengan zona kuning dan oranye meningkat dari pekan lalu," jelas dia.
Sebagai informasi, Pilkada 2020 dilaksanakan di 270 daerah terdiri dari sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sebanyak 176 daerah yang berstatus zona oranye menggelar Pilkada 2020. Sementara itu, sebanyak 22 daerah berstatus zona merah menggelar Pilkada 2020.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat
- Survei Terbaru, Nurhidayah-Imam Kafali Unggul di Pilbup Lombok Barat
- Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
- Haris Azhar Nilai Kejati Banten Lakukan Politisasi Hukum di Pilkada Banten
- Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Rivalnya versi Populi Center