18 Anggota Polri Bunuh Diri
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) mencatat, sejak 2016 hingga Oktober 2017 ada 18 anggota Polri bunuh diri. Kondisi tersebut mengindikasikan ada masalah mendasar di tubuh kepolisian yang belum selesai ditangani.
"Kami menduga ada masalah mendasar dalam tubuh Polri yang belum selesai, mengakibatkan jumlah anggota yang bunuh diri terus bertambah," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan di Jakarta, Kamis (12/10).
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menduga ada sejumlah faktor yang menyebabkan sejumlah anggota kepolisian bunuh diri.
Antara lain, karena mengalami stres berat akibat masalah pribadi yang belum tuntas. Mulai dari masalah kesejahteraan hingga beban kerja yang berat. "Kemudian ada pula bunuh diri karena pernah bermasalah dalam tugas," ucapnya.
Menghadapi fenomena yang ada, Edi menilai kepolisian perlu segera merumuskan sebuah kebijakan yang baik agar fenomena maraknya polisi bunuh diri dapat ditekan.
"Lemkapi minta pada kedokteran dan Puslitbang (Pusat Penelitian dan Pengembangan) Polri melakukan penelitian masalah ini. Jangan dibiarkan fenomena ini berlarut-larut," pungkas Edi. (gir/jpnn)
Sejumlah faktor yang membuat 18 angota Polri bunuh diri adalah stres, kesejahteraan hingga beban kerja.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Brigadir RAT jadi Ajudan / Driver Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
- Polisi Dalami Isi Telepon Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- Lihat Langsung CCTV, Keluarga Brigadir RA Datangi TKP di Mampang
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- Kombes Michael Sebut Polisi yang Tewas Diduga Bunuh Diri
- Polisi di Musi Rawas Bunuh Diri, Ini Pesan Kapolda Sumsel kepada Semua Anggota