18 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Menyatakan Kesediaan

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 18 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) telah menyatakan kesediaan mengikuti diklat bela negara dan wawasan kebangsaan.
Diketahui bahwa ada 24 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK masih dimungkinkan untuk dibina sebelum diangkat menjadi ASN.
"Sampai saat ini sudah 18 orang yang telah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti diklat bela negara," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/7).
Menurut Ghufron, terhadap 24 pegawai tersebut dipersilakan menggunakan haknya atau tidak untuk mengikuti diklat tersebut sebagai syarat untuk diangkat sebagai ASN.
"24 pegawai yang masih diberi kesempatan untuk mengikuti diklat bela negara adalah hasil perjuangan KPK agar diberi kesempatan untuk menjadi pegawai KPK," ucap Ghufron.
Lembaga antirasuah itu juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menyelenggarakan diklat tersebut.
Ketua KPK Firli Bahuri melantik sebanyak 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK menjadi ASN pada 1 Juni 2021 lalu.
Sementara 75 orang lainnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam proses alih status pegawai KPK menjadi ASN itu.
Untuk 51 pegawai KPK lainnya yang tak lolos TWK tidak memungkinkan untuk dibina berdasarkan penilaian asesor, termasuk Novel Baswedan.
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- 297 PPPK Tapin Dilantik, Bupati Yamani Beri Pesan Begini