18 PT Katolik Akan Jadi PTN
Selasa, 19 Februari 2013 – 11:20 WIB
JAKARTA - Sebanyak 18 perguruan tinggi agama Katolik swasta (PTAKS) sedang diupayakan untuk menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Transformasi itu diyakini berjalan lambat karena membutuhkan proses yang rumit, terutama terkait dengan magisterium yang ingin tetap dipertahankan. Tentang magisterium itu lah yang membuat pihaknya harus berjuang keras karena tidak mudah meyakinkan para pemilik PTAKS yang umumnya bernaung di bawah yayasan. ''Bolak-balik saya tegaskan bahwa setelah menjadi perguruan tinggi negeri nanti magisterium itu tidak akan hilang. Tetapi, kan prosesnya tidak mudah meskipun saya jelaskan bahwa mereka tidak akan kehilangan,'' ujarnya.
Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Semara Duran Antonius mengatakan, saat ini ada 18 PTAKS di bawah ruang lingkup dan sasaran pelayanan Bimas Katolik. Beberapa di antara jumlah itu segera dijadikan PTN. ''Kami agak pelan-pelan karena terkait dengan magisterium itu,'' ujarnya di Kantor Kemenag kemarin.
Baca Juga:
Magisterium, menurut dia, secara singkat diartikan kewenangan atau kuasa mengajar dari para petinggi gereja Katolik, terutama uskup. Sebab, sebagai sekolah agama, salah satu poin utama dalam proses belajar mengajarnya adalah pembekalan ilmu agama untuk memperkuat keimanan. Itu menjadi peran petinggi gereja. ''Ini memang dijamin dalam PP Nomor 55 Tahun 2007," kata Semara.
Baca Juga:
JAKARTA - Sebanyak 18 perguruan tinggi agama Katolik swasta (PTAKS) sedang diupayakan untuk menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Transformasi itu
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak