18 Ribu Penyuluh Hadiri Rakernas IPeKB, Agenda Utama Bahas Penurunan Jumlah Stunting
Anita mengatakan setiap penyuluh memiliki rekan kerja yakni PPKBD dan Sub-PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa)
“PPKBD jumlahnya sama dengan jumlah desa dan dan Sub PPKBD di setiap RW. Kalau desa ada sekitar 83 ribu,” kata Anita yang juga penyuluh KB di wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Anita, agenda utama Rakernas IPeKB adalah menyusun program kerja, yang salah satunya adalah upaya memperkuat percepatan penurunan stunting.
“Program kerja IPeKB inline dengan BKKBN. Prioritasnya adalah percepatan penurunan stunting. Selain itu juga terkait dengan program Bangga Kencana seperti pencapaian TFR dan ASFR (Total Fertility Rate dan Age Specific Fertility Rate), pencapaian MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang),” jelas Anita.
Anita mengatakan rakernas itu juga akan diisi dengan penguatan kapasitas para Penyuluh KB dan PLKB.
Sebab, kata Anita, setiap anggota IPeKB dalam pelaksanaan program kerjanya dituntut untuk melakukan komunikasi antar personal dan komunikasi perubahan perilaku.
Para penyuluh KB dan PLKB merupakan orang-orang yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Penyuluh dan PLKB juga punya target membentuk PPKBD dan Sub PPKBD yang anggotanya merupakan warga setempat. (flo/jpnn)
Agenda utama Rakernas IPeKB adalah menyusun program kerja, yang salah satunya adalah upaya memperkuat percepatan penurunan stunting.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Gandeng UNSIKA, Peruri Perkuat Program Penurunan Stunting di Karawang
- Mendes Yandri Pastikan Desa Bakal Berpartisipasi Menyukseskan Program Makan Bergizi