18 Ribu Personil Jaga Obama
Rabu, 03 November 2010 – 19:11 WIB
JAKARTA -- Rencana kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Jakarta 9-10 November mendatang membuat TNI dan Polri sibuk. Dua hari sebelum hingga dua hari setelah kunjungan Obama, sekitar 18 ribu lebih personil gabungan TNI/Polri disiagakan untuk pengamanan. Ini merupakan operasi khusus pengamanan kedatangan Obama bertajuk Garda Nusa 2010. Rincian personil itu 8.535 personil gabungan Polri, Detasemen Penaggulangan terror TNI, Paspampres dan Pamdal. Ada juga pasukan cadangan dari Polri dari Polda Jawa Barat sebanyak 5974, Polda Banten 849 dan 3500 personil dari Polda Jawa Tengah.
Nantinya pengamanan menyeluruh akan berada di bawah Paspampress yang akan berkoordinasi dengan Secret Service (pasukan pengaman khusus presiden Amerika). ‘’ Secret Service saya kira sudah masuk ke Indonesia beberapa waktu lalu. Sudah koordinasi. Tapi koordinasi bukan ke kita langsung ke paspamres ke TNI,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Rabu (3/11).
Baca Juga:
Sementara Polisi tambahnya berada di ring tiga pengamanan yakni mengamankan area luar lokasi yang bakal dikunjungi Obama. ‘’Kita berada di ring tiga, polisi berdasar hasil rapat pengamanan dengan pihak mabes TNI kita ikut renpam (rencana pengamanan) yang sudah dibuat itu,’’ imbuhnya. Namun demikian tambahnya pihaknya belum mendapat kepastian lokasi mana saja yang bakal dikunjungi Obama. Karena itulah renpam yang dijelaskan ini hanya pengamanan umum yang belum difinalisasi.
’’Ada di beberapa titik (yang akan dikunjungi) tapi belum tahu persis, pastinya ke istana. Karena tamu negara pasti ke istana,’’ ujarnya. Sebelumnya sejumlah sumber menyebut selain ke Istana negara Obama dijadwalkan mengungi Masjid Istiqlal dan Universitas Indonesia.
JAKARTA -- Rencana kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Jakarta 9-10 November mendatang membuat TNI dan Polri sibuk. Dua hari sebelum hingga dua
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan