18 Ribu Polisi Disiagakan Antisipasi Gangguan Pilkada Papua
jpnn.com, PAPUA - Wakapolri Komjen Syafruddin menyebutkan pihaknya menambah jumlah personel dalam pengamanan Pilkada Papua 2018.
Terlebih baru-baru ini ada dua aksi penembakan pesawat di Bandara Kenyam, Nduga, Papua.
Menurut dia, ada sekitar 18 ribu personel kepolisian disiagakan di Papua. Selain mengamankan pilkada, mereka juga mengantisipasi serangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).
"Ya di sana sekitar 18 ribuan pasukan,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/6).
Adapun jumlah personel yang disiagakan lebih besar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Alasannya karena Papua dinilai lebih rawan.
"Lebih besar ya dari sebelumnya, ditambah karena cukup rawan," imbuh jenderal bintang tiga ini.
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menambahkan, sejak awal Polri sudah meningkatkan penanganan di Papua. Pasalnya, Polri menyadari Papua sebagai salah satu titik rawan pilkada serentak tahun ini.
"Sudah ditingkatkan dari awal," imbuh Syafruddin.
Ada sekitar 18 ribu personel kepolisian disiagakan di Papua. Mereka juga mengantisipasi serangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata.
- Buka Latihan Pengamanan Pilkada, AKBP Asep: Bekerja Ikhlas untuk Masyarakat
- Teken NPHD Pengamanan Pilkada 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berpesan Begini
- KRI Layang-635 Disiagakan Saat Pilkada di Toli-Toli, Ada Apa?
- TNI Siagakan 250 Pasukan di Gorontalo, 500 Personel Cadangan
- Polri: Penempatan Personel dalam Pilkada 2020 Sesuai Potensi Kerawanan
- Ini Alasan Kada Terpilih Ada yang Belum Dilantik