18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut
Senin, 31 Januari 2011 – 05:06 WIB
Proses investigasi akan memakan waktu lama. Dalam aturan, hasil investigasi baru bisa disimpulkan setelah bekerja selama 12 bulan. “Kami berusaha mengikuti aturan, tapi berusaha mempercepat proses investigasi. Kalau bisa proses ini cukup delapan bulan saja,” imbuhnya.
Wakil Presiden Boediono kemarin mendatangi rumah sakit Krakatau Steel di Cilegon, Banten. Didampingi Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih, para pejabat itu menjenguk korban kebakaran kapal feri KMP Laut Teduh yang sedang terbaring sakit. Hampir rata-rata korban mengalami trauma dan keluhan pada pundak dan punggung. Korban terapung dan terombang-ambing oleh ombak sekitar 2-3 jam.
“Saya sudah perintahkan kepada semua pihak terkait untuk mempercepat proses penyelesaian santunan untuk korban. Jamsostek dan Jasa Raharja menyatakan segera memberikan santunan,” kata Boediono.
Wapres juga meminta Menteri Perhubungan Freddy Numberi untuk melakukan langkah-langkah cepat mencegah kecelakaan dan insiden yang berpotensi terjadi ke depan. “Jangan terulang lagi. Saya sudah minta Menhub untuk melakukan langkah-langkah cepat. Keselamatan penumpang harus diutamakan. Tegakkan aturan dan hindari sekecil apa pun peluang kecelakaan,” beber Boediono.
JAKARTA – Dari 438 penumpang korban kebakaran kapal feri KMP Teduh Laut II di perairan Selat Sunda, perbatasan laut Banten dan Lampung, 18
BERITA TERKAIT
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 3 Paslon Adu Gagasan di Debat Ketiga Pilgub Sumsel
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- Polres OKU Timur Musnahkan 35,74 Kilogram Ganja Kering
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia