180.000 Unit Rumah Swadaya akan Dibangun di 33 Provinsi
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) akan mulai efektif berjalan tahun depan.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan, hal tersebut akan berpengaruh pada jumlah rumah yang akan dibangun pemerintah tahun depan.
"Logikanya akan bertambah. Karena dananya juga kan semakin banyak yang tersedia. Dengam adanya program itu, finansial bukan lagi jadi persoalan," tutur Syarif kepada Jawa Pos saat ditemui di kantor Kementerian PUPR kemarin (14/11).
Syarif menambahkan, dua program bantuan pembiayaan perumahan itu akan membuat supply rumah menjadi lebih mudah.
Nantinya, pembangunan rumah untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak hanya bergantung kepada pemerintah.
"Program tabungan itu juga akan ikut membantu. Jumlah rumah pasti bertambah," ucap dia.
Mengenai kapan program tersebut mulai efektif berjalan, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengatakan, pembentukan Badan Pengelola (BP) Tapera masih menunggu Perpres terbit. Setelah itu, rencananya pada 24 Maret tahun depan, komisioner BP Tapera sudah terbentuk.
"Dengan begitu, bisa segera berjalan. Dan dapat beroperasi penuh pada 2019," jelas dia. Sebagai langkah awal, ASN, anggota TNI/Polri, dan pegawai BUMN yang akan jadi pesertanya.
Nantinya, pembangunan rumah untuk ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak hanya bergantung kepada pemerintah.
- Pembangunan Rumah Dikeluhkan Tetangga, Ayu Dewi Bilang Begini
- Buka Kongres II Himperra, Ketua MPR Bamsoet Dorong Pemerataan Pembangunan Rumah Rakyat
- Begini Cara Mortar Drymix Memanjakan Para Pelanggan
- Pembangunan Rumah DP 0 Dikawal Ketat Aparat Gakkum, Anies Bilang Begini
- KSAL Yudo Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah untuk Warga Pesisir
- Gandeng Investor Dubai, Tommy Soeharto Bangun 1 Juta Rumah Per Tahun