188.996 Balita di Kabupaten Bogor Mengalami Stunting
![188.996 Balita di Kabupaten Bogor Mengalami Stunting](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/09/08/bupati-bogor-ade-yasin-foto-m-fikri-setiawanantara.jpg)
jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mendata ada sekitar 188.996 balita di Kabupaten Bogor yang tumbuh dengan gizi buruk atau stunting hingga akhir 2018 lalu.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, hal itu disebabkan adanya kesalahan pola asuh pola makan dan sanitasi di tengah masyarakat, sehingga diperlukan edukasi menyeluruh kepada seluruh masyarakat.
Menurut Ade, stunting merupakan suatu kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak, kurang jika dibandingan dengan usianya.
Dengan kata lain, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibanding teman seusianya.
“Saya juga kadang masih bingung. Stunting apa bedanya dengan pendek. Kalau pendek kan belum tentu stunting. Tapi kalau stunting sudah pasti pendek,” kata Ade, Kamis (12/9).
Meski angka 188.996 balita stunting sangat minim dibanding 5,8 juta penduduk Bumi Tegar Beriman, Ade menilai angka itu cukup besar.
“Kami ada pelatihan pola hidup bersih dan sehat. Nah tapi ini jangan jadi seremonial saja. Harus diimplementasikan di tengah masyarakat. Ditularkan pengetahuannya. Karena angka stunting itu terlalu besar buat saya,” tegasnya. (dka/b)
Stunting disebabkan adanya kesalahan pola asuh pola makan dan sanitasi di tengah masyarakat, sehingga diperlukan edukasi menyeluruh kepada masyarakat.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Cegah Malnutrisi jadi Solusi Permasalahan Stunting di Indonesia
- Cegah Stunting untuk 1.000 Balita, PAM Jaya Raih Padmamitra Award 2024
- Dukung Pencegahan Stunting, Kalbe Farma Salurkan Bantuan Vitamin D ke Lombok Timur
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting