19 Janda jadi Ancaman Bagi Rusia
Rabu, 31 Maret 2010 – 19:22 WIB

Seorang perempuan Rusia menangis di dekat lokasi ledakan bom bunuh diri di stasiun Park Kultury, Moscow, Senin (29/3) lalu. Foto : REUTERS
MOSCOW - Ancaman bom bunuh diri oleh para wanita yang terafiliasi dengan kelompok teroris Islam militan tampaknya masih menghanturi Rusia. Pasalnya, masih terdapat 19 wanita yang telah dilatih oleh kelompok militan Islam, yang siap melakukan aksi bom bunuh diri. Said Buryatsky yang dikenal sebagai pemberontak Muslim juga dikenal sebagai pimpinan pergerakan ideologis di wilayah Selatan Russia. Media di Rusia menjulukinya dengan nama 'Russian Bin Laden'.
Seperti diberitakan Daily Telegraph, Rusia menyebut ada 19 yang dijuluki dengan sebutan Black Widows. Karenanya, pihak berwenang di Rusia telah meminta kewaspadaan warganya. Peringatan itu memang bakal meningkatkan kekhawatiran bahwa aksi bom bunuh diri pada saat jam sibuk di stasiun metro Moscow, Senin lalu, merupakan awal dari sebuah kampanye teror dalam skala besar.
Baca Juga:
Para penyelidik menyatakan, dua perempuan yang melakukan aksi bom bunuh diri itu merupakan bagian dari 30 perempuan yang tergabung dalam brigade syahid. Sementara teroris yang melatih para relawan bunuh diri, Said Buryatsky, telah tewas ditembak dalam sebuah operasi pasukan khusus pada awal Maret ini di Ingushetia, salah satu daerah di perbatasan Chechnya.
Baca Juga:
MOSCOW - Ancaman bom bunuh diri oleh para wanita yang terafiliasi dengan kelompok teroris Islam militan tampaknya masih menghanturi Rusia. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza