19 Nelayan Indonesia yang Diselamatkan Australia Telah Tiba di Bali

Kapal ikan Jepang FV Fukuseki Maru 15 kemudian tiba untuk memberikan bantuan hari Sabtu dan para nelayan tersebut dipindahkan ke kapal perang Australia HMAS Anzac, yang memiliki fasilitas medis dan juga penerjemah.
Foto dan video yang diambil oleh militer Australia menunjukkan para nelayan bertahan di ujung kapal Bandar Nelayan 188 dengan sebagian kapal berada di dalam air.
Menurut keterangan pejabat Indonesia, kapal nelayan itu tenggelam tidak lama setelah awaknya diselamatkan.
Dalam pernyataannya minggu ini, Angkatan Bersenjata Australia (ADF) mengatakan kapal HMAS Anzac sebenarnya baru saja berlabuh selama beberapa jam di Perth setelah melakukan misi sebelum kemudian dikerahkan untuk membantu.
"Ini membuktikan bagusnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, seluruh 19 nelayan Indonesia di kapal Bandar Nelayan 188 sekarang dalam keadaan aman dalam perjalanan pulang ke Indonesia," demikian pernyataan Kemenlu RI di akun Twitter-nya.
Direktur eksekutif AMSA, Mark Morrow sebelumnya mengatakan reaksi cepat yang dilakukan kapal ikan Jepang FV Fukuseki Maru 15 "sangat penting dalam keberhasilan misi yang berkejaran dengan waktu ini."
"Keberhasilan menyelamatkan 20 orang di laut merupakan pencapaian yang luar biasa di mana semua pihak yang terlibat harus bangga karenanya," katanya.
Menurut keterangan yang diperoleh ABC semua awak nelayan ini sudah menjalani tes COVID-19 dan hasilnya semua negatif.
Sembilan belas nelayan asal Indonesia yang diselamatkan oleh kapal Australia dan Jepang setelah tiga hari mengapung di lautan sekarang sudah kembali ke Bali
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo