19 Tahun Dikubur tak Membusuk
Sabtu, 16 Februari 2013 – 08:02 WIB
“Kalau airnya meluap, bisa-bisa jenazahnya hanyut. Makanya sebelum makam ibu saya ikut ambrol, kita sepakat pindahin ke Purwodadi,” kata Nanang.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di rumah anak keduanya, Teguh, di Perumahan Taman Pagelaran, Ciomas, Bogor. Jenazah dibaringkan di atas tikar plastik. Tampak kain kafannya memudar dan bercampur tanah.
Oleh anak-anak almarhum, jenazah Triyani kemudian dibawa menggunakan mobil ke rumahnya Teguh (48) di Perumahan Taman Pagelaran, Blok D3 RT 1/11, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Nanang menuturkan, 19 tahun lalu, sang ibu yang sebelumnya tinggal di Desa Purwosari, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Purworedjo, Jawa Tangah itu jatuh sakit kemudian meninggal. Karena terlalu jauh jika dimakamkan di kampung halamannya, Triyani dimakamkan di TPU Kampung Bubulak agar dekat dengan anak-anaknya.
BOGOR - Pembongkaran makam di TPU Kampung Bubulak, Desa Laladon RT 1/09, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, membuat heboh warga. Betapa tidak, jenazah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS