19 WNI Dapat Diselamatkan, 165 Lainnya Masih Terancam Hukuman Mati

Lebih lanjut dia mengatakan salah satu upaya pencegahan dengan meningkatkan kesadaran calon pekerja migran Indonesia agar melakukan migrasi yang aman.
Kemudian, pentingnya pembekalan dengan informasi mengenai hukum negara setempat.
"Kami menekankan bahwa ketika berangkat harus melalui prosedur pemberangkatan, bahkan sebelumnya harus mengetahui informasi mengenai hukum, adat istiadat negara setempat, mengenai apa hal tindak pidana yang dapat berujung pada ancaman hukuman mati, itu sudah diberikan sejak awal," katanya.
Dia berpendapat langkah-langkah tersebut itulah yang pihaknya lihat efektif untuk bisa mencegah terjadinya peningkatan kasus yang lebih tinggi terkait WNI yang menghadapi ancaman hukuman mati di luar negeri.
Saat ini Kemenlu RI mencatat terdapat 165 WNI terancam hukuman mati di luar negeri.
Dari 165 kasus tersebut, paling banyak di Malaysia ada 155 kasus.
Kemudian di Arab Saudi tiga kasus, di Uni Emirat Arab tiga kasus, di Laos tiga kasus dan di Vietnam satu kasus. (Antara/jpnn)
Sebanyak 19 WNI dapat diselamatkan sementara 165 orang lainnya masih terancam hukuman mati di luar negeri.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Menlu Sugiono Pastikan tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Master Bagasi dan Kemlu RI Perkuat Kolaborasi Nusantara Wave
- Fasilitasi WNI yang Ingin Magang ke Jepang, BNI Gandeng Serbaindo Edutechno
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua