19 WNI Terdampak Perang Sudan Tiba di Lombok
jpnn.com, LOMBOK - Sebanyak 19 orang warga negara indonesia (WNI) korban terdampak peperangan Sudan pada kloter kedua asal NTB tiba di Bandara Internasional Lombok, pada Senin (1/5) sore.
Mereka dipulangkan setelah adanya peperangan yang terjadi di ibu kota Sudan, Khartoum sejak pertengahan April 2023 lalu.
Pertempuran yang melibatkan antara tentara Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF) itu menyebabkan WNI yang ada di sana menjadi terlantar.
"Pada kloter kedua ini akan tiba sebanyak 19 orang. Sebelumnya pada pagi tadi sudah tiba 4 orang," kata Asisten II Pemprov NTB Bidang Ekonomi dan Pembangunan dr. Nurhandini Eka Dewi, di Bandara Internasional Lombok.
Hanya saja, Eka belum bisa memberikan keterangan lengkap berapa jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) dan Mahasiswa.
"Dari 19 ini nanti kami akan lihat datanya berapa PMI dan berapa Mahasiswa," sebut Eka.
Menurut Eka, dari 19 warga NTB yang tiba pada kloter kedua ini berasal dari beberapa wilayah yang ada di NTB.
"Ini ada dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Alhamdulillah mereka bisa dievakuasi dan bisa pulang dengan sehat," ungkap Eka.
Mereka dipulangkan setelah adanya peperangan yang terjadi di ibu kota Sudan, Khartoum sejak pertengahan April 2023 lalu.
- Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati
- Malam Tahun Baru Banjir Darah di Lombok Timur, 3 Orang Tumbang Dibacok
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Banjir Memutus Jalan di Sekotong Lombok
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- 28 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel, Kemenlu: Tak Ada Penumpang WNI