2 Anak SMP Pacaran dari Pukul 8 Pagi Sampai 1 Siang, Woy! Celana Dalam Siapa Itu
jpnn.com, CIANJUR - Dua pelajar beda jenis kelamin yang masih duduk di sebuah sekolah menengah pertama di Cianjur, diusir warga, Rabu (13/2) pagi kemarin. Keduanya digerebek lantaran diduga melakukan perbuatan mesum.
Aksi memalukan itu terjadi tepatnya di pinggir rel kereta Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kampung Warungkiara RT3/9, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur.
Salah satu warga setempat, Abdul Muiz (45) mengungkap, dari pagi sudah melihat dua sejoli siswa SMP tersebut berada di lokasi dimaksud.
Kedua anak baru gede itu dilihatnya sudah berada di lokasi sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Namun sampai sekitar pukul 13.00 WIB, keduanya masih belum beranjak dari tempatnya. “Eh, ternyata asyik pacaran, duduk di rel kereta api,” ungkapnya.
Awalnya, dia melihat kedua ABG itu duduk di kebun yang berada di sisi rel kereta. Lalu, keduanya berpindah-pindah, namun tetap di sekitaran lokasi yang cukup sepi itu. “Dari kebun terus pindah ke rel, terus pindah lagi ke pinggir rel. Pokoknya ya di situ-situ aja,” terangnya.
Selanjutnya, ia melihat sendiri kedua ABG itu kemudian berciuman di atas rel kereta. Tak hanya sekali, tapi berkali-kali. “Coba kalau ada kereta lewat bagaimana. Bisa celaka juga. Yang berabe warga sini juga, kang,” katanya.
Setelah dirasa cukup mengganggu dan membuat risih, sejumlah warga akhirnya mendatangi keduanya dan mengusirnya. “Langsung digerebek sama warga. Diusir aja, tapi enggak ditanya dari sekolah mana. Pokoknya masih pakai seragam sekolah,” beber dia.
Tindakan spontan sejumlah warga itu, sambung Muiz, dirasa masih cukup halus. Pasalnya, keduanya hanya diingatkan dan diminta tak mengulangi lagi, tanpa dilaporkan ke pihak terkait. “Masih beruntung warga tidak geram, istilahnya masih ada kebijaksanaan. Coba kalau berubah pikiran lain lagi ceritanya,” katanya.
Sejumlah tanaman milik warga rusak lantaran di lokasi tersebut sering dipakai ABG pacaran. Pernah suatu ketika warga menemukan celana dalam perempuan di kebunnya.
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini