2 Anak SMP Pacaran dari Pukul 8 Pagi Sampai 1 Siang, Woy! Celana Dalam Siapa Itu
Muiz mengakui, di lokasi tersebut, kerap datang remaja tak dikenal yang bukan warga sekitar. Namun, warga selama ini kerap membiarkannya lantaran tak mendapatkan bukti adanya tindakan yang tak wajar. “Kalau ada yang enggak wajar, baru warga gerak,” katanya.
Sementara, Yeyen (43) warga lainnya mengaku kebunnya kerap rusak akibat ulah para anak baru gede (ABG) itu. Sejumlah tanamannya, seperti cabai rawit dan tanaman palawija lainnya rusak terinjak-injak. Dia mengungkap, pernah suatu ketika dirinya menemukan celana dalam perempuan di kebunnya itu. “Ya kan jadi curiga mereka pernah mesum di kebun saya,” ungkapnya.
Terkait sejoli yang digerebek warga itu, lanjutnya, dia juga mengaku sudah curiga. Pasalnya, keduanya tampak berada di lokasi dan hanya berduaan saja. “Saya curiga kenapa dari pagi dua anak tadi kok tidak sekolah. Siang masih ada di rel kereta,” katanya.
Yeyen menyebut, warga pun tak terima jika kampungnya dipakai para remaja tanggung itu untuk mesum. “Kalau nggak digerebek takutnya kan malah jadi sering kesini, dipakai mesum terus. Kampung kami kan jadi tercemar,” ucapnya. (mat/radar cianjur)
Sejumlah tanaman milik warga rusak lantaran di lokasi tersebut sering dipakai ABG pacaran. Pernah suatu ketika warga menemukan celana dalam perempuan di kebunnya.
Redaktur & Reporter : Adek
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini