2 Atlet Putri Bulu Tangkis Jadi Perhatian KPK
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri aliran duit suap yang diterima eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ke sejumlah pihak.
Diduga pihak tersebut di antaranya mengalir ke dua atlet putri bulu tangkis.
"Penyidik akan mengkonfirmasi kepada pihak yang diduga turut menerima aliran uang tersebut," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan yang diterima, Jumat (31/12).
Fikri melanjutkan, sejauh ini, tim penyidik KPK masih terus menelusuri siapa saja pihak yang diduga menerima aliran duit suap terkait kasus perizinan ekspor benih bening lobster.
Hal itu akan terungkap dari pemanggilan saksi yang dipanggil.
"Prinsipnya bahwa pihak-pihak yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa dan perbuatan para tersangka terkait perkara ini, kami memastikan tentu akan dipanggil dan dikonfirmasi oleh penyidik," tegas Fikri.
Sebelumnya, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan dekat dengan dua atlet putri bulu tangkis.
Kuasa hukum Edhy, Soesilo Aribowo pun membenarkannya.
"Itu kan memang berkawan sama Pak Edhy memang berkawan sebelum jadi menteri, kan beliau suka main badminton," ucap Soesilo di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/12).
Satu di antara atlet bulu tangkis ini ialah Bellaetrix Manuputty yang merupakan peraih medali emas tunggal putri SEA Games 2013.
"Bella (Bellaetrix Manuputty) salah satunya, satunya siapa lagi, saya lupa," jelas Soesilo.(tan/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri aliran duit suap yang diterima eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ke sejumlah pihak.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Perihal Proyek Bendungan Budong-Budong, Laskar Merah Putih Minta KPK dan Kejagung Turun Tangan
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Viral Uang Gepokan, Bupati Lampung Timur Dilaporkan ke KPK
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK