2 Bocah Perempuan Kecanduan Seks Itu Diberi Penurun Libido
jpnn.com - Kasus dua bocah perempan kecanduan seks, yang selama ini dibesarnya di kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya, memang cukup memprihatinkan.
Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya langsung melakukan pendampingan secara berkala.
Dinkes Surabaya langsung memberikan pendampingan psikolog dan psikiater terhadap kondisi Putri dan Bunga, nama samara kedua bocah tersebut.
Sejak 2014 lalu Putri langsung diberikan pemahaman tentang tingkah lakunya yang tidak tepat dilakukan oleh anak seusianya.
“Perlahan tetapi pasti akhirnya ya hilang juga kecanduannya meski kami tetap pantau,” kata Kepala Dinkes Surabaya drg Febria Rachmanita.
Dia mengungkapkan, psikiater dan psikolog bekerja keras juga untuk menyembuhkan Bunga. Bahkan, obat penurun libido juga akan diberikan jika kondisi Bunga terus kecanduan seks.
Hal tersebut terus dikoordinasikan antar psikiater, psikolog dan DP5A agar kondisi Bunga semakin normal. “Di sekolah juga kita koordinasi dengan pihak sekolah terkait kondisi Bunga,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan dari orang tua Putri dan Bunga juga sangat mempengaruhi kondisi psikis kedua bocah cantik tersebut.
Dua bocah perempuan yang dibesarkan di Kawasan Lokalisasi Dolly dan Jarak, mengalami kecanduan seks.
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari
- 2 Rumah di Lokasi Prostitusi Payo Sigadung Dijadikan Tempat Esek-Esek