2 Bom Meledak di Angkutan Umum, 12 Warga Tewas
jpnn.com, KABUL - Dua ledakan bom terpisah di dua bus angkutan umum menewaskan sedikitnya 12 warga sipil di ibu kota Afghanistan, Kabul, ungkap pejabat keamanan pada Rabu.
Insiden itu merupakan yang terbaru dalam serentetan serangan serupa setelah pasukan asing mundur baru-baru ini.
Kedua serangan berlangsung pada Selasa malam di sebelah barat ibu kota yang didiami oleh kebanyakan komunitas Syiah, minoritas muslim di Afghanistan yang pernah menjadi target aksi teror kelompok seperti ISIS.
Juru bicara Kepolisian Kabul, Ferdaws Faramarz, mengatakan kedua bus sedang membawa penumpang ketika terjadi ledakan yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 10 orang lainnya. Polisi langsung menyelidiki insiden tersebut, katanya.
Bom pinggir jalan, bom magnet kecil yang dipasang di bawah kendaraan, dan serangan lainnya menargetkan anggota pasukan keamanan, hakim, pejabat pemerintah, pegiat masyarakat sipil dan wartawan dalam beberapa bulan terakhir di Afghanistan.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan tersebut.
Pemerintah biasanya menuding Taliban atas serangan seperti demikian, namun kelompok itu membantah terlibat.
Kekerasan meningkat drastis sejak Washington mengumumkan rencana penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September.
Kedua angkutan umum sedang membawa penumpang ketika terjadi ledakan yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 10 orang
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack