2 Bulan Ditahan, Handester Wite Masuk Islam
jpnn.com, SIJUNJUNG - Handester Wite (21), pemuda asal Sikakap, Kepulauan Mentawai memantapkan hati untuk masuk Islam karena merasa terpanggil melihat tahanan Polres Sijunjung Sumatera Barat melaksanakan salat berjemaah.
Wite juga mengaku merasa sangat nyaman saat mendengar suara azan.
Singkat cerita, setelah dua bulan lamanya menjalani masa hukuman sebagai tahanan Polres Sijunjung, Wite masuk Islam, Selasa (19/5) lalu.
Wite mengaku sudah lama tertarik untuk memeluk Islam. Niat itu makin mantap setelah dirinya mendekam di balik sel.
Dipimpin oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan IV Nagari Damrah Saleh, dan disaksikan Wakapolres Sijunjung Kompol Indra Sandy, Kasat Binmas Iptu Syafril dan pejabat utama Polres di musala Polres Sijunjung, Wite mengucap dua kalimat syahadat.
Dalam mengambil keputusan itu, ia mengatakan murni dari keinginan dirinya sendiri, tanpa paksaan.
Bahkan ia juga telah meminta restu kepada orang tua dan keluarga atas keputusannya tersebut, dan itupun disetujui pihak keluarganya.
Segala sesuatunya memiliki hikmah. Selama menjadi tahanan, Wite kerap kali melihat para tahanan lainnya melaksanakan ibadah seperti salat berjemaah, mengaji dan azan, karena memang kegiatan itu merupakan program di Mapolres Sijunjung sejak dulunya.
Handester Wite mengaku merasa sangat nyaman saat mendengar suara azan dan terpanggil melihat tahanan salat.
- Gus Miftah Ungkap Ada Artis yang Jadi Mualaf Tetapi Masih Sembunyikan Identitasnya
- Nikita Mirzani: Dia Belajar Juga Soal Islam
- Ferdinand Hutahaean Jadi Mualaf, Lily Wahid: Saya Berprasangka Baik Saja Ada di Situ
- Kisah Warga Amerika Masuk Islam Gegara Berlibur di Arab Saudi
- Kisah Perempuan Australia Masuk Islam Gegara Game Online
- Dinar Candy Mengumumkan Asistennya Resmi jadi Mualaf