2 Bulan Tak Dibayar, Feeder LRT Sumsel Koridor 1 dan 2 Bakal Setop Operasional
jpnn.com, PALEMBANG - Feeder LRT Sumsel Koridor 1 (Talang Kelapa-Talang Buruk) dan Koridor 2 (Asrama Haji-Sematang Borang) terancam berhenti beroperasi.
Hal itu lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum membayar biaya operasional selama dua bulan terakhir, yakni Oktober dan November.
Diketahui, Koridor I dan 2 LRT dikelola oleh Pemkot Palembang, sedangkan Koridor 3-7 dikendalikan oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS).
"Sudah dua bulan belum dibayar oleh pihak Pemkot yakni Oktober dan November," ungkap Kepala Bagian Operasional PT TGM Fajar Wahyudi saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (4/12).
"Dua bulan belum dibayar itu jumlahnya lebih kurang 1,8 milyar," tambah Fajar.
Fajar menyebut hingga saat ini belum ada langkah lebih lanjut terkait penyelesaian tunggakan biaya operasional tersebut.
"Kalau masih tidak dibayar, ya, terpaksa Koridor 1 dan 2 akan disetop," ucapnya.
Adapun jumlah armada untuk koridor 1 dan 2 tersebut 26 unit feeder LRT.
Belum dibayar selama dua bulan, Feeder LRT Sumsel Koridor 1 (Talang Kelapa-Talang Buruk) dan Koridor 2 (Asrama Haji-Sematang Borang) akan stop beroperasional.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen