2 Bus TransJakarta Tabrakan, Anies Sebut Bukan Peristiwa Sering Terjadi

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara menanggapi peristiwa tabrakan dua bus yang berada di bawah jaringan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), sehingga mengakibatkan tiga orang tewas, Senin (25/10).
Menurut Anies peristiwa kecelakaan bus TransJakarta jarang terjadi karena memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Peristiwa ini bukan peristiwa yang sering terjadi, artinya secara umum SOP-nya ada," ujar Anies di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur, Senin malam.
Anies menilai perlu dilakukan peninjauan terhadap peristiwa tersebut, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Hingga saat ini, pihak kepolisian juga masih melakukan investigasi penyebab kedua armada tersebut terlibat kecelakaan hingga menewaskan tiga orang dan 39 penumpang luka-luka.
"Bagi TransJakarta, nanti akan direview apa yang sebenarnya terjadi. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah peristiwa tadi tidak terulang," kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT TransJakarta Prasetia Budi mengatakan dua armada TransJakarta yang mengalami kecelakaan adalah milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor badan BMP 211 dan BMP 240 saat melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.45 WIB.
Kedua armada itu mengalami kerusakan berat seperti pecah pada bagian kaca depan dan kaca samping.
Sesama bus TransJakarta tabrakan hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, Anies sebut bukan peristiwa yang sering terjadi.
- Sempat Tabrak Fortuner, Xenia Bermuatan Jeriken Pertalite Ditinggal Kabur Sopirnya
- Sopir Adu Banteng dengan Bus Rombongan Bonek Akhirnya Tewas
- Tabrakan Bus vs Mobil di Jawa Timur Menewaskan 7 Orang
- Waspada Begal Motor Modus Tabrakan, ABS Jadi Korban
- Pengendara Motor Ditabrak Bus Sugeng Rahayu di Jalan Raya Ngawi-Mantingan
- 2 Mobil Tabrakan di Tol Cipali, Satu Pemudik Tewas