2 Cara Efektif Kurangi Impor Migas
Minggu, 24 Maret 2019 – 07:38 WIB
Maka, impor migas pada Februari lalu turun 30,5 persen jika dibandingkan dengan periode sama pada 2018.
Secara volume pun impor migas tercatat turun. Yakni dari 3,95 ribu ton pada Februari tahun lalu menjadi 3,06 ribu ton pada Februari 2019.
Selama 13 bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Agustus 2018. Nilainya mencapai USD 3,045 miliar atau Rp 43 triliun.
Sebaliknya, impor terendah terjadi pada Februari lalu. Nilainya berkisar USD 1,552 miliar atau sekitar Rp 21,9 triliun. (vir/c6/hep)
Pemerintah terus berusaha menekan impor minyak dan gas yang selama ini menjadi biang keladi defisitnya neraca dagang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah
- Menuju NZE, BPH Migas Tegaskan Pentingnya Optimalisasi Gas Bumi sebagai Energi Transisi
- Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan
- Skema Cost Recovery Dinilai Lebih Bisa Mendorong Investasi Migas