2 dari 5 Pelaku Bom Surabaya Tak Punya Masalah di Sekolah
jpnn.com, SURABAYA - Dua dari lima pelaku Bom Surabaya, Minggu (13/5) Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) merupakan siswa dan alumni di creative school SMP Muhamadiyah 18 Surabaya.
Kepala Sekolah SMPM 18 Kreatif Surabaya Ari Sutikno membenarkan, Firman Halim merupakan siswanya yang duduk di kelas 9. Sedangkan Yusuf Fadil adalah alumni dari SMPN 18 Kreatif Surabaya yang kini duduk di bangku kelas 11 SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
Pihak sekolah mengakui selama ini tidak ada gelagat aneh yang ditunjukkan kedua kakak beradik itu. Sebab keduanya tercatat sebagai siswa aktif.
Bahkan menjadi ketua OSIS di masa yang berbeda. "Firman bahkan pernah menjuarai perlombaan Tapak Suci di lingkungan Muhammadiyah Jatim, pada 2017 lalu," kata Ari seperti dilansir dari Pojok Pitu.
Namun Ari membantah kabar yang beredar, bahwa keduanya selalu menolak setiap diberikan pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Sebab dari nilainya, relatif standar.
Keduanya hanya sama-sama kurang bisa dalam pelajaran Matematika. Pihak sekolah juga tidak pernah mendapati Firman izin sekolah dalam waktu lama.
Seperti yang diberitakan, jika sekeluarga pengebom bunuh diri sempat ke Syiria untuk training. Hanya saja kedua orang tua Firman dan Fadil memang jarang ke sekolah, dan hanya datang saat pengambilan rapor.
Keterlibatan keduanya sontak membuat para guru kaget. Apalagi pada Senin sampai Rabu lalu, Firman mengikuti perpisahan kelas dengan pergi ke Bromo bersama sebelas rekan sekelasnya.
Dua pelaku Bom Surabaya pernah dan masih sekolah di SMP Muhammadiyah 18 Surabaya. Mereka sama-sama pernah menjadi ketua OSIS di masa yang berbeda.
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Densus 88 Beber Fakta 3 Terduga Teroris yang Ditangkap NTB, Ternyata
- Korban Bom Surabaya itu Tetap Jaga Gereja Meski Alami Cacat Fisik
- Rumah Dita, Pelaku Bom Surabaya Terbengkelai, Tak Ada Keluarga yang Rawat
- Densus 88 Antiteror Sudah Sikat 242 TerdugaTeroris
- Terduga Teroris di Sleman Terkait dengan Bom Gereja Surabaya