2 Figur Penting di Tanah Pasundan Ini Hadiri Konsolidasi TPD Ganjar-Mahfud Jabar

jpnn.com, BANDUNG - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Barat melaksanakan rapat konsolidasi yang dihadiri ratusan peserta di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (24/12).
Dua tokoh penting di Jawa Barat, yakni pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH Ubaidillah Ruhiat dan budayawan Solihin GP hadir di lokasi acara.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto menyebut kehadiran dua tokoh sebagai pertanda dukungan bagi Ganjar-Mahfud.
Dia mengatakan dukungan itu menguatkan sukarelawan dan kader parpol pengusung Ganjar-Mahfud untuk menang Pilpres 2024.
Terlebih lagi, Hasto menerima sebuah hadiah dari Solihin GP dan langsung dipakai saat Sekjen PDI Perjuangan itu mengikuti rapat.
"Dengan restu dari Kiai Haji Ubaidillah, Ponpes Cipasung dan juga saya mengenakan kaus dari Pak Solihin GP, maka spirit pemenangan di Jabar ini makin kuat, semua telah membangun komitmen," kata dia, Minggu.
Kiai Ubaidillah dalam rapat sempat bercerita awalnya tak mengenal Ganjar hingga suami Siti Atikoh Supriyanti itu menginap di Ponpes Cipasung.
Dari situ, dia mengenal sosok Ganjar dan eks Gubernur Jawa Tengah itu rutin berkomunikasi sampai dukungan pun mengalir.
Kehadiran dua figur penting di Tanah Pasundan ini saat rapat konsolidasi TPD Ganjar-Mahfud Jabar menambah optimisme kemenangan di Pilpres 2024.
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Menteri Lingkungan Hidup Beri Teguran Keras untuk TPA Sarimukti
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto