2 Hal yang Dicermati Bareskrim Polri Kasus 6 Laskar FPI

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri pada pekan ini akan bertemu dengan Komnas HAM.
Penyidik Bareskrim akan meminta barang bukti hasil investigasi Komnas HAM kasus enam Laskar Front Pembela Islam ( FPI) yang tewas di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, 7 Desember 2020.
"Pekan ini, akan bertemu Bareskrim dengan Komnas HAM. Di situ akan diserahkan barang bukti. Tunggu saja waktunya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/2).
Brigjen Rusdi menjelaskan, penyidik Bareskrim membutuhkan barang bukti tersebut untuk bisa menindaklanjuti hasil investigasi Komnas HAM.
"Bareskrim perlu itu untuk menindaklanjuti (hasil investigasi)," katanya pula.
Sejauh ini, kata Rusdi, pihak Komnas HAM merespons akan memberikan barang bukti tersebut kepada Polri.
Penyidik Bareskrim Polri telah menerima dan mempelajari hasil investigasi Komnas HAM dengan tebal 60 halaman itu.
"Ada dua hal yang dicermati oleh Polri dalam hal ini, pertama adalah kejadian penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang bertugas, dan yang kedua, permasalahan unlawful killing," katanya.
Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan perkembangan kasus tewasnya 6 laskar FPI, tindak lanjut hasil investigasi Komnas HAM.
- Laporkan Ahmad Dhani, Rayen Pono Serahkan Bukti Ini ke Polisi
- Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Polisikan Lisa Mariana atas Tuduhan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Pakai Pasal Ini