2 Hari Pascalarangan Mudik: Ada 2.909 Kendaraan Dipaksa Putar Balik
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyekat jalur kendaraan di pintu keluar wilayah Jabodetabek seiring larangan mudik yang berlaku mulai 24 April 2019 pukul 00.00 WIB.
Selama dua hari pascapemberlakuan larangan mudik, terdapat ribuan kendaraan yang berupaya keluar dari wilayah Jabodetabek.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, sejak larangan mudik berlaku hingga Sabtu (25/4) tengah malam terdapat 2.909 kendaraan yang berupaya keluar dari Jabodetabek melalui Pintu Tol Bitung, Tangerang ke arah Merak dan Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi arah Jawa Barat maupun Jawa tengah. Namun, polisi melakukan penindakan dengan memaksa ribuan pengendara memutar balik kendaraan mereka.
"Tercatat sebanyak 1.413 kendaraan diputar balik di Pintu Tol Cikarang Barat dan 1.496 kendaraan diputar balik di Pintu Tol Bitung," kata Sambodo melalui layanan pesan kepada awak media, Minggu (26/4).
Sambodo memerinci, sebagian besar kendaraan yang dipaksa putar balik adalah mobil pribadi. Perinciannya adalah 1.028 kendaraan pribadi di Pintu Tol Cikarang Barat, serta 946 mobil pribadi di Pintu Tol Bitung.
"Kemudian, tercatat 189 kendaraan minibus jenis Elf dan 196 bus di Tol Cikarang Barat serta 387 elf dan 163 bus di Pintu Tol Merak juga diminta putar balik ke arah Jakarta," papar Sambodo.
Sebelumnya Ditlantas Polda Metro Jaya telah sudah menyiapkan 18 titik pemeriksaan atau check point untuk penyekatan kendaraan yang coba meninggalkan Jabodetabek mulai Jumat (24/4) pukul 00.00 WIB. Langkah itu sebagai tindak lanjut atas kebijakan pemerintah menerapkan larangan mudik pada masa pandemi virus corona (COVID-19).(mg10/elf/jpnn)
Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyekat jalur kendaraan di pintu keluar wilayah Jabodetabek seiring larangan mudik yang berlaku mulai 24 April 2019 pukul 00.00 WIB.
Redaktur : Aristo Setiawan
Reporter : Aristo Setiawan, Elfany Kurniawan
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Sahroni Apresiasi Ketegasan PMJ Menindak Tegas Pengguna Pelat Rahasia Palsu
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya