2 Honorer Terbukti Melakukan Pelanggaran, Bakal Kena Sanksi
jpnn.com - MUKOMUKO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu telah meneruskan lima kasus pelanggaran netralitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tenaga honorer.
Bawaslu meneruskan lima kasus kepada Penjabat (Pj.) Bupati Mukomuko Rizon.
"Ada lima orang yang terdiri atas tiga BPD dan dua tenaga honorer yang terbukti melakukan pelanggaran karena tidak netral dalam pilkada dan sudah diteruskan ke bupati," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Mukomuko Teguh Wibowo, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Teguh mengatakan bahwa pihaknya memberikan rekomendasi atas pelanggaran yang dilakukan oleh tiga BPD dan dua tenaga honorer ini kepada bupati setelah dilakukan kajian dengan bukti-bukti yang mengarahkan bahwa mereka tidak netral.
Dia menambahkan bahwa selanjutnya kepala daerah yang akan memberikan sanksi terhadap lima orang yang telah melakukan pelanggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Setelah kami melakukan kajian dan terbukti, selanjutnya hasil kajian kami teruskan ke bupati, dan bupati yang akan memberikan sanksi kepada bawahannya," katanya.
Terkait identitas tiga BPD dan dua tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah yang melakukan pelanggaran, katanya, sebaiknya tidak disebutkan demi menjaga Pilkada Mukomuko tetap aman dan damai.
Dia mengatakan lima orang dari pemerintahan daerah yang tidak netral dan terlibat dalam politik praktis ini rata-rata merupakan pendukung empat pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Terdapat dua orang honorer yang sudah dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran, saat ini tinggal menunggu sanksi.
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Puadi Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Jangan Pelit Informasi ke Pengawas TPS
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi