2 Indikasi Perekonomian Indonesia Segera Membaik

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia Jonathan Hekster optimistis kondisi ekonomi segera kembali membaik.
Indikasinya ialah Bank Indonesia mulai gencar memperkuat rupiah dan inflasi cukup rendah.
”Dari sisi politik, setelah 22 Mei nanti masyarakat lega dan akan kembali menyiapkan dananya untuk investasi,” ujarnya, Kamis (16/5).
Jonathan berharap tahun ini ekonomi lebih baik daripada tahun lalu. Meski 2018 penuh tantangan, Manulife Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan laba 170 persen menjadi Rp 2,6 triliun.
BACA JUGA: Jokowi: Ekonomi Syariah Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Hasil positif tersebut disebabkan pertumbuhan pendapatan premi bersih, beban perusahaan yang lebih rendah di 2018, dan pergerakan suku bunga selama tahun tersebut.
Pendapatan premi bersih meningkat empatpersen menjadi Rp 9,2 triliun.
Jumlah ekuitas menguat empat persen menjadi Rp 11,5 triliun di 2018, sedangkan ekuitas pasar asuransi secara keseluruhan menurun 18 persen.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia Jonathan Hekster optimistis kondisi ekonomi segera kembali membaik.
- Memahami Secara Utuh Kebijakan Presiden Prabowo Memulihkan Perekonomian Indonesia
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Hashim Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Kemiskinan Akan Musnah