2 Lelaki Main Kuda-kudaan dengan PSK Asal Uzbekistan, Tarifnya Rp2,5 Juta
jpnn.com, DENPASAR - Hotel di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali, digerebek aparat kepolisian, Rabu (7/4) sekitar pukul 20.45 WITA.
Dari dua kamar hotel, polisi mendapati adanya praktik prostitusi yang dilakukan pria hidung belang dengan PSK warga negara asing dari Uzbekistan.
"Di dua kamar hotel itu ditemukan ada dua pasangan yang bukan suami istri," kata Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, dilansir dari Radar Bali, Sabtu (10/4).
Dua wanita itu ternyata asal Uzbekistan. Seluruhnya ada tiga cewek yang menjajakan diri di Bali karena kehabisan uang.
Jansen mengatakan, ketiga wanita asal Uzbekistan itu berkunjung ke Bali sebelum Covid-19. Namun, karena kehabisan uang, mereka jual diri melalui muncikari Poltak P Manihuruk yang dikenalnya ketika berada di diskotek di Kuta, Badung.
"Ada tiga orang WNA Uzbekistan yang dia (muncikari Poltak, red) jual," kata Jansen.
Dari penggerebekan itu, polisi akhirnya menangkap sang muncikari di indekosnya Jalan Gelogor Carik Gang Kwala Nomor 11 Pemogan, Denpasar Selatan, sekitar Pukul 21.00 WITA, hari itu juga.
Sedangkan tiga cewek Uzbekistan yang menjadi PSK dan dua pria hidung belang yang sedang main kuda-kudaan tidak dijadikan tersangka. “Cuma saksi,” kata Jansen.
Muncikari mematok tarif PSK asal Uzbekistan seharga Rp2,5 juta per orang untuk setiap satu jam.
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- Paling Pedas