2 Minggu Lahan Tak Siap, Rusunawa Dipindah
jpnn.com, JAKARTA - Para pemohon bantuan rumah susun sewa (rusunawa) dan rumah khusus diminta memberikan kepastian lahan serta kesiapan administrasi seperti sertifikat tanah maupun IMB.
Kementerian PUPR akan memindahkan pembangunan rusunawa ke lokasi lain yang lebih siap jika ada permasalahan lahan yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dua minggu.
“Jadi kami minta agar pemohon bantuan rusunawa bisa memastikan kondisi lahannya clean and clear dari berbagai permasalahan,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, Selasa (4/4).
Menurut Syarif, lokasi yang tidak siap akan mengganggu proses jalannya pembangunan rusunawa maupun rumah khusus.
Untuk itu, dirinya berharap kerja sama yang baik dari para pemohon bantuan hunian tersebut untuk membantu persiapan lahan serta administrasi yang dibutuhkan.
Syarif juga berharap kepada para pejabat pembuat komitmen (PPK), kontraktor pelaksana, serta manajemen konsultan untuk bekerja secara maksimal di lapangan.
“Jangan ada pikiran untuk mengurangi kualitas bangunan yang dibangun untuk masyarakat yang membutuhkan hunian tersebut. Semuanya sudah dihitung, baik gaji pegawai maupun biaya kebutuhan materialnya,” tegasnya. (esy/jpnn)
Para pemohon bantuan rumah susun sewa (rusunawa) dan rumah khusus diminta memberikan kepastian lahan serta kesiapan administrasi seperti sertifikat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan