2 Minggu Lahan Tak Siap, Rusunawa Dipindah

jpnn.com, JAKARTA - Para pemohon bantuan rumah susun sewa (rusunawa) dan rumah khusus diminta memberikan kepastian lahan serta kesiapan administrasi seperti sertifikat tanah maupun IMB.
Kementerian PUPR akan memindahkan pembangunan rusunawa ke lokasi lain yang lebih siap jika ada permasalahan lahan yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dua minggu.
“Jadi kami minta agar pemohon bantuan rusunawa bisa memastikan kondisi lahannya clean and clear dari berbagai permasalahan,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, Selasa (4/4).
Menurut Syarif, lokasi yang tidak siap akan mengganggu proses jalannya pembangunan rusunawa maupun rumah khusus.
Untuk itu, dirinya berharap kerja sama yang baik dari para pemohon bantuan hunian tersebut untuk membantu persiapan lahan serta administrasi yang dibutuhkan.
Syarif juga berharap kepada para pejabat pembuat komitmen (PPK), kontraktor pelaksana, serta manajemen konsultan untuk bekerja secara maksimal di lapangan.
“Jangan ada pikiran untuk mengurangi kualitas bangunan yang dibangun untuk masyarakat yang membutuhkan hunian tersebut. Semuanya sudah dihitung, baik gaji pegawai maupun biaya kebutuhan materialnya,” tegasnya. (esy/jpnn)
Para pemohon bantuan rumah susun sewa (rusunawa) dan rumah khusus diminta memberikan kepastian lahan serta kesiapan administrasi seperti sertifikat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan
- Adhome Bikin Akses Properti Lebih Mudah dan Transparan
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli