2 Nelayan Kurir Narkoba Jaringan Aceh-Malaysia Ditangkap Bareskrim, Sebegini Barang Buktinya

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak dua nelayan di perairan Aceh Timur yang merangkap menjadi kurir narkoba jaringan Aceh-Malaysia ditangkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Kedua nelayan bernama Januar bin Jaelani dan Dian Ramadhan itu diduga menjalankan modus operandi dengan metode ship to ship atau alih muat barang.
Dari penangkapan Januar bin Jaelani selaku nakhoda atau tekong kapal dan Dian Ramadhan bin Ridwan selaku pendamping, itu polisi menemukan barang bukti sabu-sabu seberat 84 kilogram.
"Nelayan ini dijanjikan upah per kilogram kiriman Rp 20 juta," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno H Siregar dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/3).
Jenderal bintang satu ini menjelaskan metode pengiriman narkoba menggunakan jasa nelayan bukan hal baru.
Dia menjelaskan pada 2021, Ditipidnarkoba Bareskrim Polri juga telah mengungkap kasus serupa.
Namun, kedua nelayan yang baru saja ditangkap merupakan pemain baru, belum berstatus residivis.
Keduanya juga belum menerima upah dari pengiriman paket narkoba dari Malaysia tersebut.
2 nelayan nekat menjadi kurir narkoba jaringan Aceh-Malaysia. Keduanya ditangkap Bareskrim dengan barang bukti puluhan kilogram sabu-sabu.
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Polri Siapkan Pelayanan Maksimal Saat Mudik Lebaran 2025, Hotline 110 Dibuka
- Polisi Ciduk Direktur Persiba Atas Kasus Narkoba
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Modus Pelaku Beragam
- Pesan Irjen Achmad Kartiko untuk Peserta Seleksi Calon Anggota Polri: Jangan Mempercayai Calo