2 Orang Ini Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat Banget

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Baihaqi (38) dan Anwar (37) dituntut hukuman mati. Keduanya terdakwa pengedar 53,59 kilogram narkotika jenis sabu-sabu asal Aceh.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas I Bandarlampung, Provinsi Lampung, Rabu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Alfriady Effendy membacakan tuntutan hukuman mati.
"Menuntut kedua terdakwa tersebut agar dihukum dengan hukuman mati," katanya dalam persidangan di PN Tanjungkarang Kelas I Bandarlampung.
Dia mengatakan perbuatan kedua terdakwa telah melanggar Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Penasihat hukum terdakwa, Deswita Apriani menyatakan keberatan atas tuntutan Jaksa Alfriady karena hukumannya terlalu tinggi.
Pertimbangannya, lanjut dia, lantaran lokasi penangkapan tidak sesuai untuk disidangkan di Lampung.
"Penangkapan di Aceh, seharusnya klien kami diadili di pengadilan Aceh," katanya.
Terkait tuntutan tersebut, pihaknya pada Senin (14/11) akan mengajukan pleidoi (pembelaan) yang akan disampaikan dirinya dan kedua terdakwa.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan hukuman mati buat Baihaqi (38) dan Anwar (37).
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Polda Lampung Tingkatkan Operasi Penanganan Kejahatan Jalanan dan Narkoba
- Ditangkap di Bandung, Fariz RM Diduga Pesan Narkoba Melalui Sopir
- Dari Sosok Ini Polisi Tahu Fariz RM Pakai Narkoba
- Positif Narkoba, Fariz RM Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 4 Kali, Fariz RM Kembali Ditangkap karena Dugaan Kasus Narkoba