2 Orang Ini Mengaku Intelijen Polri dan Wartawan Melakukan Pungli

jpnn.com, MATARAM - Pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan wisata Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, ditangkap aparat kepolisian.
Pelaku mengaku sebagai anggota intelijen Polri dan wartawan.
"Kedua pelaku diamankan berdasarkan pengaduan salah satu korban, yakni salah seorang manajer hotel di Gili Meno," kata Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Kamis.
Dia mengungkapkan pelaku yang mengaku sebagai anggota intelijen Polri tersebut berinisial DA (32).
Sedangkan, pelaku yang mengakui dirinya wartawan tersebut berinisial BU (31).
"Mereka ini warga lokal, warga Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.
Berdasarkan keterangan korban, jelas dia, kedua pelaku dengan memainkan profesi sebagai anggota intelijen Polri dan wartawan yang diduga melakukan pungli terhadap sejumlah hotel di kawasan wisata Gili Tramena.
"Dalih DA yang mengaku sebagai intelijen Polri ini akan melakukan pendataan terkait izin minuman beralkohol, dia beraksi dengan ditemani rekannya BU yang mengaku sebagai wartawan," ucap dia.
Modus mendapatkan uang dilakukan kedua orang ini dengan mengaku sebagai intelijen Polri dan wartawan.
- Pemkot Pekanbaru Rugi Ratusan Juta dari Aktivitas Pungli & Pengelolaan Sampah Ilegal
- KWP Kembali Gelar Halalbihalal Antarwartawan Parlemen, Ariawan: Momentum Tepat untuk Saling Memaafkan
- Buntut Pungli di Rutan Polda Jateng, Tiga Polisi Jalani Sidang Disiplin
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB