2 Partai Ini Sodorkan Kader jadi Pendamping Komjen Buwas
”Kami sambut positif munculnya nama Buwas. Dan kami nilai dia sosok yang mumpuni,” ujarnya kepada INDOPOS.
Tetapi, kata anggota Komisi II DPR ini, partainya masih ingin mengusung kadernya Akhmad Muqowam sebagai cagub. ”Keputusan kami masih belum berubah untuk mengusung Pak Muqowam jadi cagub,” ungkapnya.
Baidowi menjelaskan, Muqowan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite I DPD RI dinilai bisa merepresentasikan umat Islam dan kaum santri di Jawa Tengah.
Namun, lanjut dia, pengambilan sikap politik PPP di Pilkada Jawa Tengah masih belum pasti. Saat ini, kata dia, PPP yang memiliki tujuh kursi di DPRD Jateng, akan cukup punya peran dalam perkoalisian.
Sehingga jika nanti nama Buwas masuk dalam bursa cagub koalisi PPP, dirinya tetap berharap Akhmad Muqowam bisa menjadi cawagub.
”Ya bisa saja nanti Muqowam yang saat ini duduk sebagai Komite I DPD RI diajukan sebagai cawagubnya Buwas,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menegaskan, partainya tidak akan bergabung bersama kekuatan Gerindra-PAN yang mengusung Sudirman Said maupun PDI Perjuangan yang hingga sekarang belum mengumumkan paslonnya.
”Masak kita jadi pengikut orang bertarung. Lebih baik kita usung sendiri. Kalau nanti tidak ada yang maju, saya yang akan maju,” ujar Nusron di sela Rapimda I tahun 2017 dan Pendidikan Politik DPD Partai Golkar Jateng di The Alaska Hotel Semarang, Sabtu (16/12).
Munculnya nama Komjen Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas dalam bursa bakal cagub Jateng, mulai menarik perhatian PPP dan PKB.
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Bikin Publik Bingung, Data Survei SMRC di Pilgub Jateng Harus Dibongkar
- Survei Populi Center: Elektabilitas Luthfi-Yasin Jauh di Atas Andika-Hendi
- Menjelang Masa Tenang dan Pencoblosan, Herwyn Inspeksi Kesiapan Pengawas Pemilu se-Banyumas
- Jelang Pencoblosan Pilgub Jateng, Andika-Hendi Serahkan Kepada Masyarakat
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng