2 Pasien Tewas Karena Obat Tertukar, Menkes Dipanggil DPR
jpnn.com - JAKARTA - Komisi IX DPR sore ini menjadwalkan pemanggilan kepada Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, BPOM RI, manajemen RS Siloam dan PT Kalbe Farma Tbk untuk meminta penjelasan soal tewasnya dua pasien di RS Siloam yang diduga akibat obat tertukar.
"Iya Jam 5 sore. Kami mau minta penjelasan kepada mereka mulai dari BPOM, Kemenkes, rumah sakit terkait dan perusahaan obat, yaitu PT Kalbe Farma," kata Ketua Komisi IX DPR, Dede Macan Yusuf di gedung DPR, Rabu (18/2).
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan pemanggilan ini penting agar kasus serupa tidak terulang kembali. Selain itu, komisi IX juga ingin memastikan apakah standar operasional prosedur (SOP) sudah dilalui pihak RS.
"Apakah ini pelanggaran SOP, atau memang ada kelalaian. Jadi, kita ingin tahu, apa yang dilakukan," tegas mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini.
Saat ditanya apakah semua yang dijadwalkan dalam undangan akan hadir, termasuk RS Siloam, Dede menyebutkan semua sudah diundang untuk hadir dan sudah memberi konfirmasi.
"Menkes, Rumah Sakit Siloam, sudah kita infokan, masing-masing sudah dikasih tahu. Masak menteri datang, mereka (RS) gak datang," tegasnya.
Dua pasien terkait kasus urologi meninggal setelah mendapatkan pemberian injeksi Buvanest Spinal atas kasus urologi mereka. Awalnya kedua pasien mengalami kejang dan panas, lalu gatal-gatal, dan langsung masuk ke perawatan ICU. Kurang dari waktu 24 jam, pada Kamis (12/2) kedua pasien meninggal.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Komisi IX DPR sore ini menjadwalkan pemanggilan kepada Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, BPOM RI, manajemen RS Siloam dan PT Kalbe Farma
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama