2 Pekan Diintai, Tersangka Korupsi Dana Hibah Bawaslu Muratara Dibekuk Kejaksaan
![2 Pekan Diintai, Tersangka Korupsi Dana Hibah Bawaslu Muratara Dibekuk Kejaksaan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/24/IMG_20200224_163642.jpg)
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Tersangka korupsi dana hibah Bawaslu Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Tahun Anggaran 2019-2020, berinisial AS ditangkap Kejaksaan Negeri Tulungagung, Jawa Timur.
AS yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kejaksaan itu ditangkap di rumah keluarga istrinya di Tulungagung.
"Keberadaan tersangka sudah kami intai sejak dua pekan lalu," kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung Agung Tri Radityo di Tulungagung, Rabu (22/6).
Dia menambahkan saat ditangkap, tersangka AS sudah beberapa pekan tinggal di Tulungagung.
Tersangka diduga sengaja bersembunyi dari jerat hukum, setelah seluruh komisioner Bawaslu Kabupaten Muratara ditetapkan tersangka dan ditahan pada kasus yang sama.
Pergerakan tersangka di Tulungagung dideteksi karena keluarga sang istri berasal dari daerah tersebut.
AS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan Surat Penetapan DPO Nomor B-1619 / L. 611/fd.1/05/2022 yang ditandatangani langsung Kejari Lubuklinggau, Sumatera Selatan Willy Ade Chaidir.
Diketahui sebelumnya, dalam kasus dana hibah pada Bawaslu Kabupaten Muratara Tahun Anggaran 2019-2020 ini penyidik telah menetapkan delapan tersangka.
Tersangka korupsi dana hibah Bawaslu Muratara dibekuk Kejari Tulungagung. Keberadaan tersangka di Tulungagung sudah diintai selama dua pekan oleh kejaksaan.
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- 19 Tahun Buron, Koruptor yang Rugikan Negara Hingga Rp 35 M Ditangkap Jaksa
- Anggota DPR Apresiasi Hasil Banding Kejaksaan di Perkara Harvey Moeis
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law
- Demonstran Kritik Kejaksaan saat Demo di DPR, Ini Tuntutannya
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan