2 Pekan Harga TBS Sawit di Riau Turun, Sebegini yang Terbaru
jpnn.com, PEKANBARU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Provinsi Riau sepekan ke depan turun menjadi Rp 2.527,27 per kilogram.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan pada Selasa (12/12).
Berdasarkan hasil penetapan harga TBS sawit penetapan minggu ke 49 tahun 2023, periode 13 sampai dengan 19 Desember 2023, telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim.
Untuk penurunan harga tertinggi berada dikelompok umur umur 9 tahun sebesar Rp 49,63 per kilogram atau mencapai 1,93 persen dari harga minggu lalu.
“Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 2.527,27 pe kilogram dan berlaku untuk periode satu minggu ke depan. dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan sebesar Rp 18,20 per kilogram,” jelas Defris kepada JPNN.com Rabu (13/12).
Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,93 persen, harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 263,80 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 97,11 dari minggu lalu.
“Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN,” lanjutnya.
Harga rata-rata kernel KPBN periode 4 – 10 Desember 2023 adalah sebesar Rp 5.300,86 per kilogram.
Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Provinsi Riau sepekan ke depan turun lagi
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan