2 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor
Dua Lainnya Kritis saat Pemasangan Pondasi Ponpes Ass Shidqu
Minggu, 15 Juli 2012 – 03:17 WIB
"Kami pun tidak berharap musibah ini terjadi. Namun sebagai bentuk tanggung jawab kami, akan ada sedikit santunan bagi keluarga korban meninggal dan bagi korban luka-luka, semua biaya pengobatannya akan kami tanggung," kata Abdurrahman.
Dari pantauan Radar, hingga tadi sore lokasi galian yang menelan dua korban masih didatangi warga. Umumnya warga ingin melihat langsung tempat kejadian. “Penasaran karena mendengar ada kejadian yang menewaskan dua pekerja, makanya saya datang ke sini bersama teman. Dikira saya yang runtuh itu bukit ternyata pondasi bangunan,” tutur beberapa warga yang mendatangi lokasi.
Terpisah, Yusuf (50), warga Plaosan Gronggong, Kabupaten Cirebon masih menjalani perawatan intensif di RS Ciremai Kota Cirebon. Saat dikunjungi Radar, dia mengungkapkan, ketika peristiwa longsor terjadi, dirinya tengah menggali tanah untuk pembangunan pondok pesantren di Sempora Cilimus. Dia sangat kaget karena tiba-tiba terjadi longsor dan dia pun sempat terkubur tanah. Beruntung, dia berhasil diselamatkan, meski mengalami luka pada bagian tangan.
“Saya buruh bangunan, waktu longsor saya lagi menggali tanah, tiba-tiba longsor. Saya jadi terkubur, tapi alhamdulillah berhasil diselametkan warga,” ujarnya. Dalam kejadian longsor tersebut, Yusuf mengalami patah tulang tangan kiri dan luka-luka pada bagian wajah. (ags/den)
KUNINGAN - Nasib mengenaskan dialami Taman (43) dan Saridah (43). Kedua pekerja asal Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon itu, tewas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak