2 Pelajar SMP Terlibat Duel, Satu Orang Mati Disabet Celurit, Banjir Darah

jpnn.com, PURWOKERTO - Dua orang pelajar SMP terlibat duel di Desa Kedondong, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Satu orang tewas setelah mendapat luka senjata tajam. Banjir darah.
"Peristiwa itu terjadi dini hari tadi (Jumat, 14/7), sekitar pukul 02.30 WIB," kata Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu didampingi Kapolsek Sokaraja AKP Soetrisno, Jumat.
Dia mengatakan perkelahian satu lawan satu itu dilakukan oleh K (15) dan V (15) di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, dengan menggunakan senjata tajam celurit.
Menurut dia, dua remaja yang diketahui masih duduk di bangku kelas tiga SMP itu merupakan warga Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja.
Akibat perkelahian tersebut, kata dia, K meninggal dunia di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto pada pukul 03.10 WIB karena terkena sabetan senjata tajam.
"Sementara pelaku berinisial V untuk sementara telah kami amankan di Polsek Sokaraja," katanya.
Lebih lanjut, Kapolsek Sokaraja AKP Soetrisno mengatakan sebelum melakukan perkelahian, dua remaja tersebut membuat janji dengan istilah "ketemu main" yang ternyata mengandung arti berkelahi satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam.
Jantan. Dua pelajar SMP duel menggunakan senjata tajam. Sementara rekan-rekannya yang lain hanya menonton.
- Daftar Nama Korban Insiden Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang
- Salat Id Pertama Jadi Gubernur, Ahmad Luthfi Minta Warga Bangun Jawa Tengah
- Balai Kota Semarang Gelar Salat Idulfitri, Terbuka untuk Umum
- Momen Kapal Perang TNI AL Angkut 1.100 Pemudik Turun di Semarang
- Tempat Pembuangan Akhir Kota Pekalongan Ditutup 6 Bulan, Ini Penyebabnya
- THR Belum Cair, Ratusan Buruh Lapor ke Posko Pengaduan Jateng