2 Pendaki Meninggal di Puncak Cartensz, Fiersa Besari: Kami Syok dan Berduka

Dalam unggahan yang sama, Fiersa Besari tutut meminta maaf karena baru mengabari soal situasi Carstensz Pyramid.

Adapun rombongan Fiersa Besari berbeda dengan tim Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono yang meninggal dunia.

"Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di basecamp Yellow Valley (YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," jelasnya.

Fiersa Besari mengungkapkan, dirinya sekarang sudah berada di Timika, Papua Tengah.

Pria berusia 41 tahun itu menuturkan bahwa dirinya dalam kondisi yang baik.

"Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru tiba kembali ke Timika, Papua Tengah (3 Maret 2025) setelah tertahan di YV terkait cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter (satu-satunya akses resmi ke YV untuk saat ini adalah helikopter). Kondisi kami alhamdulillah stabil," tambah Fiersa Besari.

Diketahui, Fiersa Besari merupakan salah satu pendaki yang terjebak dalam kondisi darurat di Puncak Carstensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Mimika, Papua Tengah.

Dalam tragedi itu, dua orang pendaki wanita, yakni Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, meninggal dunia diduga kuat karena mengalami hipotermia atau Acute Mountain Sickness (AMS). (mcr7/jpnn)