2 Pengedar Ekstasi Duel dengan 5 Polisi, Dan Pemenangnya Adalah...
jpnn.com - SURABAYA - Rumah tahanan negara (rutan) belum sepenuhnya lepas dari peredaran narkoba. Terbukti, polisi menangkap seorang pengedar dan kurir yang membeli ekstasi dari seorang napi yang masih tinggal di dalam Rutan Medaeng. Saat ditangkap, tersangka sempat duel dengan lima polisi.
Dua tersangka itu adalah Suwanto, 29, warga Ketabang, Genteng, Surabaya, dan Chusnul Haryadi, 29, warga Jalan Kedung Rukem, Surabaya. Suwanto adalah kurir narkoba, sedangkan Chusnul pengedar. "Mereka sudah lama bekerja sama," kata Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Wayan Winaya.
Penangkapan tersangka berawal ketika polisi menerima laporan dari warga yang merasa terganggu karena ada pria yang duduk di depan sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol pada Minggu (9/8). Pria yang diketahui bernama Suwanto itu memukuli pintu gerbang dengan menggunakan batu hingga menimbulkan suara bising.
Dari laporan itu, lima anggota satreskoba yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi tersebut menghampirinya. Petugas meminta Suwanto masuk ke mobil, tapi langsung ditolak.
Pria dengan tinggi badan sekitar 160 sentimeter itu malah menantang berkelahi. Tidak tanggung-tanggung, tersangka langsung melayangkan bogem dan mengenai seorang anggota polisi.
Petugas mengepungnya dan mengacungkan senjata agar menyerah. Tapi, permintaan itu tidak dihiraukan. Suwanto terus berusaha memukul polisi. Tidak disangka, tubuh Suwanto malah terhuyung dan terjatuh saat gagal memukul polisi. Saat itulah, dia tidak bisa bangun lagi.
Ketika digeledah, tersangka membawa sepuluh pil ekstasi. "Setelah diperiksa, tersangka baru saja mengonsumsi pil dobel L," ucap Wayan.
Perwira dengan satu melati di pundak itu mengatakan, tersangka adalah kurir yang disuruh Chusnul untuk mengambil narkoba pesanannya. Polisi berhasil menangkap Chusnul lima jam setelah menangkap Suwanto. Petugas membutuhkan waktu lama sampai Suwanto benar-benar tersadar karena pengaruh pil dobel L.
SURABAYA - Rumah tahanan negara (rutan) belum sepenuhnya lepas dari peredaran narkoba. Terbukti, polisi menangkap seorang pengedar dan kurir yang
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri