2 Penyebab Industri Pelayaran Stagnan
Senin, 11 Maret 2019 – 12:34 WIB
Maksudnya, jumlah kapal tidak seimbang dengan jumlah dermaga dan juga demand.
’’Kelebihannya luar biasa. Contohnya, Merak–Bakauheni. Dalam sehari, kapal yang bisa beroperasi hanya 34. Padahal, yang punya izin 72,’’ terang Khoiri.
Karena itu, dia mendesak pemerintah memoraturiumkan perizinan kapal.
Jika izin terus diberikan, dia khawatir akan ada lebih banyak armada yang menganggur. Itu berarti iklim usaha tidak lagi kondusif. (car/c4/hep)
Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) memprediksi industri pelayaran stagnan hingga akhir tahun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Gapasdap Minta Pengusaha Kapal Siap Angkut Bahan Makanan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
- Gapasdap Mendesak Pemerintah Segera Bikin Aturan soal Pengangkutan Kendaraan Listrik
- Meratus Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Industri Pelayaran dan Logistik
- Tarif Penyeberangan Hanya Naik 5%, Gapasdap Bakal Lakukan Ini