2 Penyebab Stunting yang Wajib Diketahui Ayah dan Bunda, Catat, ya!
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sidrap, Dr Ns H Basra, S.Kep, M.Kes membeberkan dua faktor yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak.
Menurutnya, dua hal itu adalah kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang.
"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang," kata Basra menanggapi pemicu terjadinya Stunting pada anak di manapun berada termasuk di Kabupaten Sidrap, Minggu.
Basra mengatakan kondisi stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan seorang anak yang berada di bawah anak seusianya atau standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Perlu ditegaskan bahwa anak pendek belum tentu stunting, tetapi anak stunting sudah tentu pendek, hal ini bisa terjadi karena memang anak tersebut pendek karena genetic tetapi tidak stunting,” jelasnya.
Basra membeberkan stunting tak hanya membuat fisik menjadi terhambat, tetapi tumbuh kembang otak buruk.
"Anak akan sulit belajar, tidak cerdas dan sulit konsentrasi, dan kalau stunting telah terjadi yang bisa dilakukan hanya memperbaiki gizi agar dampaknya tidak lebih besar," ungkapnya.
Basra menyebut kasus stunting dapat terjadi akibat anak tersebut sulit mendapatkan akses terhadap gizi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sidrap, Dr Ns H Basra, S.Kep, M.Kes membeberkan faktor yang menyebabkan stunting
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- 3 Manfaat Biji Pepaya, Penyakit Kanker Bakalan Ogah Menyerang
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM