2 Penyebab Utama Maraknya Pernikahan Dini
jpnn.com - BANJARMASIN - Dosen psikologi dari FKIP Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Arsyad, membagi dua penyebab pernikahan dini. Pertama, karena kecelakaan.
Asyik pacaran sampai kebablasan hamil di luar nikah. "Dalam kasus ini, pemerintah tak bisa campur tangan. Sulit," ujarnya pada Radar Banjarmasin, Senin (25/6) kemarin.
Solusinya, sosialisasi pada masyarakat luas bahwa pernikahan usia dini rentan menaikkan angka kematian pada ibu hamil dan bayinya. Namun, harus dibarengi dengan pendidikan seks usia dini di sekolah.
"Seks bebas terjadi karena fondasi moral yang ia dapat dari keluarga mudah goyah. Jadi balik lagi pada pendidikan di rumah," jelasnya.
Penyebab kedua karena alasan ekonomi. Karut-marut ekonomi keluarga memaksa orang tua untuk melepas anak mereka lebih cepat. Pernikahan dini adalah jalan pintas untuk mengurangi tanggungan ekonomi keluarga. Sekaligus memaksa anak untuk segera mandiri.
"Angka pernikahan dini tinggi lazimnya terjadi pada masyarakat kelas menengah ke bawah," imbuhnya.
Solusinya pun tak lagi mikro. Harus menyeluruh dan membutuhkan tindakan pemerintah daerah. "Kuncinya pendidikan. Pendidikan membaik, otomatis ekonomi masyarakat makin makmur," pungkasnya. (fud/ij/ran)
BANJARMASIN - Dosen psikologi dari FKIP Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Arsyad, membagi dua penyebab pernikahan dini. Pertama, karena kecelakaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap