2 Perempuan Mengadang Rombongan Mobil TGPF, Sertu Faisal-Bambang Purwoko Ditembak
jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan pengadangan dan penembakan terhadap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya pada Jumat (9/10) sudah direncanakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Jadi itu sudah diatur seperti itu, itu jelas KKB. TPNPB. Itu yang sudah mengklaim, dan itu yang akan kami buru. Itu tugas negara memburu yang begitu, karena itu kriminal," kata Mahfud saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (13/10).
Berdasarkan keterangan yang diperolehnya, saat dalam perjalanan dari Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya ada dua perempuan yang mencoba melambatkan iring-iringan rombongan mobil TGPF di wilayah tersebut.
Kemudian, salah satu anggota TNI yang menjadi korban penembakan, Sertu Faisal Akbar meminta mereka menyingkir.
"Pak Faisal ini yang mengawal, Faisal Akbar itu berteriak, ibu minggir, dia tersenyum saja, lalu datang tembakan dari atas," kata Mahfud.
Setelah penembakan terjadi, kata Mahfud, perempuan tersebut menghilang. Kemudian, mereka ditembaki dari arah bawah.
Dia menduga tembakan dari bawah tersebut untuk memberi kesempatan penembak yang berada di atas untuk lari.
Mahfud menuturkan bahwa pelaku penembakan merupakan KKB, yang diperkuat oleh pengakuan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM Sebby Sambom yang mengklaim serangan tersebut dari pihaknya.
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan detik-detik rombongan TGPF ditembaki KKB Papua.
- Innalillahi, Ibu dari Mahfud MD Meninggal Dunia
- Mahfud Sebut Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden Harus Ditaati
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Guru Besar Hukum Unpad Menilai Mahfud MD Berpotensi Dijerat Pasal Fitnah dan UU ITE
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Pecatan Polri Anggota KKB Tembak Mati Warga Sipil