2 Pertimbangan Utama Penurunan Tarif Tol
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattof mengatakan, pemerintah harus memberikan penjelasan gamblang jika hendak menurunkan tarif tol.
Menurut dia, penurunan tarif tol jangan sampai kental unsur politisnya karena menjelang pilpres.
Di sisi lain, penurunan tarif tol jangan sampai mengorbankan kepentingan bisnis.
Jika hitungan sudah pas dan layak diturunkan, tidak ada masalah. Penurunan tarif tol memiliki multiplier effect yang lebih besar sehingga menggerakkan perekonomian.
Ketika perekonomian berkembang, iklim investasi di Indonesia juga semakin baik. Investor pun semakin yakin menanamkan modal di Indonesia.
Sepanjang layak secara kalkulasi bisnis, penurunan tarif tol akan berdampak positif pada sektor riil.
Menurut dia, masyarakat mengeluhkan tarif tol mahal karena memang kenyataannya mahal.
’’Sehingga ketika mengetahui keluhan masyarakat, pemerintah harus segera menyiapkan kebijakan seperti insentif fiskal dan pajak,’’ kata Abra, Rabu (13/2).
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattof mengatakan, pemerintah harus memberikan penjelasan gamblang jika hendak menurunkan tarif tol.
- Bantah Kabar Dirut Mangkir dari Panggilan KPK, Hutama Karya Siap Kooperatif & Terbuka
- Dipanggil KPK untuk Kasus Proyek Tol, Dirut BUMN Konstruksi Minta Penjadwalan Ulang
- Pembangunan Tol Semarang-Demak Ditargetkan Selesai April 2027
- 19.702 Kendaraan Melintasi Tol Riau Selama Libur Natal
- Diskon Berakhir, Tarif Tol TERPEKA Kembali Normal
- Timpang, Tarif Tol Cibitung-Cilincing Dinilai Perlu Ditinjau Ulang