2 Perusahaan Penerima Kepabeanan Ini Ekspor Komoditas ke Amerika Serikat

jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai memberikan fasilitas kepabeanan ke pelaku usaha di Wilayah Yogyakarta, yakni Dong PT Young Tress Indonesia.
Perusahaan itu akan mengekspor komoditas produksinya berupa rambut palsu ke Amerika Serikat.
Kontainer tersebut memuat 1.100 karton rambut palsu dengan berat bersih mencapai 5 ton dan dikirim ke Pelabuhan bongkar Savannah dan New York, United States.
Nilai devisa ekspor rambut palsu tersebut mencapai Rp 5,04 miliar.
PT Dong Young Tress Indonesia merupakan salah satu perusahaan penerima fasilitas Kawasan berikat di wilayah pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Yogyakarta.
Selain PT Dong Young Tress Indonesia, salah satu perusahaan yang merupakan penerima fasilitas dan aktif mengekspor produknya adalah PT Maesindo Indonesia.
Tercatat sepanjang semester I 2022, PT Maesindo Indonesia mengekspor produknya yang terdiri dari paper bag, isolation gown, chef hat, face mask, doilies, coat, dan paper straw ke Australia, Jerman, dan Amerika Serikat.
Nilainya ditaksir mencapai USD 1.823.521 atau sekitar Rp 27 miliar.
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto menjelaskan mengataka pelaksanaan fungsi Bea Cukai, yaitu sebagai Trade Facilitator serta Industrial Assistance.
Bea Cukai memberikan fasilitas kepabeanan ke pelaku usaha di Wilayah Yogyakarta, yakni Dong PT Young Tress Indonesia.
- Bea Cukai dan TNI Bersinergi Melancarkan Penindakan Rokok Ilegal, Hasilnya Mencengangkan!
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- PT Indo Prowell Lestari Sukses Ekspor Perdana 1,2 Ton Bubuk Termoplastik ke Vietnam
- Resmi Dibuka, Toko Bebas Bea di Bandara YIA Jadi yang Pertama di Jateng dan DIY
- Mantap! 72 Ton Wasabi Produksi Perusahaan Asal Semarang Tembus Pasar Jepang
- Tegas, Bea Cukai Tanjung Emas Musnahkan Barang Ilegal, Lihat Tuh